Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau kembali menguat dan mencetak rekor barunya pada perdagangan Sabtu (14/9/2024).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.439.000/batang, naik Rp 10.000 dari posisi Jumat kemarin.
Posisi ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) bagi emas Antam. Adapun terakhir kali emas Antam mencetak rekor yakni pada perdagangan 1 Agustus lalu di Rp 1.433.000/batang.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga menguat menjadi Rp 1.285.000 per gram, atau naik Rp 10.000 dari posisi kemarin.
Berikut harga emas Antam pada hari ini:
Harga emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas global yang kembali bergairah dan juga mencetak rekor tertingginya lagi kemarin.
Merujuk dataRefinitiv pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas global ditutup menguat 0,69% di posisi US$ 2.576,49 per troy ons. Posisi ini menjadi ATH bagi emas dunia.
Pergerakan emas yang bergairah hingga mencetak rekor lagi disinyalir berkat prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang kian terang setelah rilis data tenaga kerja yang tetap stabil disertai inflasi masih dalam tren melandai.
Dari data tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran mingguan untuk periode pekan yang berakhir 7 September 2024 naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman.
Sementara itu dari data inflasi, Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada Agustus, dibandingkan dengan estimasi pertumbuhan 0,1%. Angka inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang fluktuatif, naik 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2%.
Meski begitu, data inflasi konsumen atau indeks harga konsumen (CPI) AS periode Agustus yang rilis Rabu lalu menunjukkan hasil baik. Dalam basis tahunan tumbuh 2,5%, lebih baik dari ekspektasi yang berharap tumbuh 2,6% dari bulan sebelumnya 2,9%.
Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Next Article
Harga Emas Antam Hari Ini, 27 Mei 2024 Naik Rp2.000 Jadi Rp 1,327 Juta