Dolar AS Babak Belur, Harga Batu Bara Memanas Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara kembali membara dengan melonjak signifikan dalam sepekan ini. Kenaikan harga batu bara didorong oleh sikap dovish dari The Federal Reverse (The Fed) yang akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Refinitiv, harga kontrak batu bara dunia acuan ICE Newcastle pada perdagangan Jumat (20/9/2024) melesat 1,65% di level US$139 per ton. Dalam sepekan harga batu bara telah mencatatkan lonjakan sebesar 3,27%.

Keputusan The Fed dalam memangkas suku bunga AS pada periode September mendorong kenaikan harga batu bara. Dengan turunnya suku bunga AS, maka investasi dalam bentuk dolar AS kurang menguntungkan, sehingga para investor akan meninggalkan dolar AS dan membuat dolar AS melemah.

Diketahui, transaksi pembelian dan penjualan batu bara banyak menggunakan transaksi dengan mata uang dolar AS, sehingga ketika dolar AS melemah, hal ini akan membuat harga batu bara menjadi lebih murah terhadap mata uang lainnya. Ini akan berdampak terhadap peningkatan permintaan batu bara di tengah harganya yang relatif lebih murah dengan penurunan dolar AS.

Tercatat, dalam sepekan ini indeks dolar AS telah melemah 0,39% di level 100,72 hingga perdagangan Jumat (20/9/2024).

Sebelumnya, Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mengejutkan dunia dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (19/9/2024).

Pemangkasan sebesar 50 bps lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka kemudian menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024 atau lebih dari setahun.

The Fed dalam keterangannya menjelaskan pemangkasan suku bunga dilakukan karena meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2%. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bps adalah tingkat pengangguran AS yang melambung.

Sebagai catatan, inflasi AS jauh melandai ke 2,5% (year on year/yoy) pada Agustus 2024, dari 3,7% pada Agustus 2023. Tingkat pengangguran mencapai 4,2% pada Agustus 2023, dari 3,8% pada Agustus 2023. Angka pengangguran bahkan sempat menyentuh 4,3% pada Juli 2024 yang merupakan rekor tertinggi sejak Oktober 2021.

Chairman The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers menjelaskan pemangkasan suku bunga 50 bps mencerminkan keyakinan The Fed jika kebijakan tersebut bisa membantu pasar tenaga kerja tetapi tetap membawa inflasi bergerak menuju 2% secara berkelanjutan.

Powell mengatakan target The Fed saat ini adalah mengembalikan stabilitas harga dengan menjaga tingkat pengangguran tetap terkendali.

Powell menjelaskan mayoritas anggota Federal Open Market Committee (FOMC) mendukung pemangkasan suku bunga meskipun ada yang tidak sepakat dengan pemotongan 50 bps.

“Dot plot” yang berisikan pandangan 19 anggota FOMC juga menunjukkan bahwa 10 dari 19 menginginkan pemangkasan 50 bps lagi di sisa tahun.

Anggota FOMC melihat suku bunga acuan The Fed ada di 4,4% pada akhir tahun ini, setara dengan 4,25%-4,5%. The Fed akan menggelar pertemuan FOMC kembali pada 7 November dan 18 Desember 2024.

Sementara itu untuk 2025, The Fed memproyeksikan suku bunga berada di 3,4%. Angka ini mengindikasikan adanya pemotongan 100 bps atau 1%.

Pada 2026, suku bunga diharapkan turun menjadi 2,9% atau dipangkas 50 bps.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw)

Saksikan video di bawah ini:

 

Updated: September 22, 2024 — 2:00 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *