Dream – Berbagai cara dilakukan orang untuk menjaga kesehatan. Salah satu yang sangat populer yaitu tidak makan berat setelah pukul 8 malam. Aturan ini dipercaya bisa mengurangi risiko perut buncit, menjaga level gula darah stabil.
Lalu apakah aturan “tidak makan setelah jam 8 malam” benar-benar baik untuk kesehatan?
Untuk melanjutkan membaca.
Sebenarnya, tidak banyak penelitian mengenai efek tak makan setelah jam 8 malam pada kesehatan secara umum, tapi para dokter gizi sangat menganjurkan untuk tidak makan berat menjelang tidur.
“Ketika seseorang mengonsumsi makanan pada malam hari, makanan cenderung lebih sering terdiri dari makanan olahan yang tinggi karbohidrat dan lemak dibandingkan makanan yang direncanakan dengan cermat dan seimbang,” kata Janese S. Laster, MD, seorang dokter penyakit dalam, pengobatan obesitas, gastroenterologi, dan nutrisi, dikutip Health.
Ia menjelaskan bahwa waktu makan dapat memengaruhi pencernaan, penyerapan, dan metabolisme, yang pada akhirnya berdampak pada berat badan. Sebuah studi pada 2022 mendukung hal ini.
Untuk melanjutkan membaca.
Para peneliti menemukan bahwa makan di malam hari meningkatkan rasa lapar peserta, menurunkan jumlah kalori yang mereka bakar, dan menyebabkan penyimpanan lemak lebih besar.
Menurut Laster, efek ini mungkin unik pada setiap orang berdasarkan jenis makanan, genetika, tingkat stres, dan faktor lainnya. Selain dampaknya terhadap penambahan berat badan, makan di larut malam juga dapat berdampak buruk pada pencernaan.
“Makan jelang tidur atau sebelum berbaring secara signifikan tingkatkan GERD atau refluks asam, jadi karena alasan ini saya tidak merekomendasikannya,” kata ahli gastroenterologi Caroline Soyka, DO.
Kadang aktivitas yang sibuk tak memungkinkan kita untuk makan lebih awal. Untungnya, makan setelah jam 8 malam mungkin tidak berdampak seburuk itu bagi kesehatan.
“Meskipun ada bukti yang menghubungkan makan larut malam dengan potensi masalah kesehatan seperti pencernaan yang buruk, penambahan berat badan, dan masalah lainnya, hal ini belum tentu benar untuk semua orang,” kata Julie Pace, RDN, ahli gizi dan pendiri Core Nutrition Health and Wellness.
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2015, dampak negatif dari makan malam mungkin tidak konsisten jika porsinya sedikit, padat nutrisi, atau rendah kalori.
“Jika kita memakan sisa pizza, es krim, atau keripik, kapan pun waktunya, itu bukanlah pilihan yang menyehatkan. Sebaliknya, jika kita memilih buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, atau kacang-kacangan, kapan pun waktunya, itu adalah pilihan yang sehat, memberikan banyak energi dan nutrisi untuk tubuh,” kata Pace.Sumber: Health.com
Meskipun banyak yang menganggap hidangan akan terasa nikmat ketika baru matang, uniknya ada beberapa makanan yang memiliki rasa lebih enak saat disantap besok.
i era makanan olah saji dan pengolahan makanan instan, meningkatnya kadar kolesterol menjadi suatu tantangan yang perlu diatasi.
Ada beberapa alasan seseorang sulit gemuk meski sudah makan banyak. Penyebabnya pun tidak hanya faktor genetik.
Untuk melanjutkan membaca.
Dengan jadwal yang teratur, hormon lapar atau ghrelin yang diproduksi tubuh akan bekerja dengan baik.
Keju tidak hanya bisa membuat rasa makanan jadi lebih gurih. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai manfaat kesehatan setelah menyantapnya.
Siklus menstruasi yang teratur penting untuk kesehatan perempuan.
Meski memiliki manfaat kesehatan, pisang justru tak baik dikonsumsi jika dipasangkan dengan beberapa makanan ini.