Medan (Kemenag) — Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), M Ali Ramdhani berpesan agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dapat menangkap aspirasi dan harapan masyarakat terhadap layanan pendidikan. Lebih dari itu, PTKI agar terus berupaya mewujudkan harapan tersebut melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Pesan ini disampaikan M Ali Ramdhani saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) di Aula Utama Asrama Haji Medan, Sumatera Utara, Sabtu (18/11/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini menyampaikan bahwa tantangan global dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meniscayakan PTKI senantiasa dapat beradaptasi dan melakukan transformasi yang selaras dengan perkembangan zaman. Menurutnya, sebagai institusi pendidikan, layanan PTKI sesungguhnya berpusat pada harapan atau ekspektasi masyarakat.
“Saya ingin institusi kita ini (red: PTKI) sebagai institusi pelayanan. Industri kita industri pelayanan. Disini, ketika berbicara tentang teori ekspektasi, itu sebenarnya mengarah pada kepuasan seseorang. Kepuasan itu tergantung pada apa ekspektasi seseorang itu harapkan,” kata Kang Dhani.
Kang Dhani meyakini bahwa kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang baik bisa terwujud terlihat dari cara bekerja, memberikan pelayanan, melahirkan kebijakan, dan lainnya. Kinerja yang baik itu dapat diraih ketika ada kerjasama dan saling berinteraksi sesuai dengan norma yang berlaku.
“Saya mengajak, seluruh civitas akademika STAIN Madina untuk senantiasa memperkuat spirit kolaborasi dan sinergitas dalam lingkungan unit kerja dengan mengimplementasikan lima budaya kerja Kementerian Agama,” tegas Kang Dhani.
Untuk itu, lanjut Kang Dhani, civitas akademika STAIN Mandailing Natal juga harus dapat bekerja cepat, tepat, dan berkualitas dalam menjalankan misi pendidikan. “Jangan pernah menunda pekerjaan baik. Hal mudah, jika ditunda akan menjadi sulit; perkara sulit, jika ditunda-tunda akan menjadi mustahil,” pesan Kang Dhani.
Ketua STAIN Madina, Sumper Mulia Harahap mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pendis dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang telah hadir dan berbagi pengalaman untuk pengembangan kampus yang lebih baik. “Kehadiran Pak Dirjen dan Direktur akan menjadi modal dan penambah amunisi bagi kami untuk lebih serius dan fokus dalam mengembangkan STAIN Madina ke arah yang lebih baik dan produktif,” tegas Sumper Mulia Harahap.
Hadir dalam kesempatan ini, Rektor UIN Sumut, Nurhayati, Wakil Rektor II UIN Sumut, Abrar M. Dawud Faza, Kepala Biro AUPK UIN Sumut Khairunas, dan serta para pejabat, civitas akademika STAIN Madina. (Humas STAIN Madina)