Perang Arab Meluas, Pager Lebanon Meledak Massal-Maskapai Stop Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia– Ketegangan di Timur Tengah terus memuncak. Terbaru, ratusan pager meledak di Lebanon, menewaskan sembilan orang dan melukai 2.800 lainnya, termasuk 200 dalam kondisi kritis.

Mereka yang menjadi korban rata-rata terkait kelompok bersenjata di negara itu, Hizbullah. Kepanikan terjadi di ibu kota, di mana rumah sakit di negara itu kewalahan menampung korban.

Kejadian itu juga melukai Duta Besar Iran di Beirut, Mojtaba Amani. Meski demikian, belum ada komentar resmi dari Iran soal kejadian Selasa siang waktu setempat itu.

Hizbullah sejauh ini menunjuk Israel sebagai pelaku. Diketahui, Negeri Zionis itu sedang terlibat dalam aksi saling serang dengan Hizbullah, buntut dari serangan Israel ke Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023.

“Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini. Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi yang berdosa ini,” ucap kelompok bersenjata itu dikutip Al Jazeera, dikutip Rabu (18/7/2024).

Kejadian ini memang berlangsung sesaat setelah kemarin Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perluasan tujuan perang negara itu. Dari yang hampir setahun melawan Hamas di Gaza, kini fokus pula pada menggempur Hizbullah di sepanjang perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Netanyahu mengklaim tujuannya adalah mengembalikan lagi penduduk di Israel utara yang dievakuasi karena tembakan lintas batas sekutu Hamas, Hizbullah, di Lebanon. Hizbullah sendiri menggencarkan serangan ke Israel sebagai bentuk protes perang Tel Aviv ke wilayah kantong Palestina, Gaza.

“Kabinet politik-keamanan memperbarui tujuan perang,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dimuat AFP.

“Sehingga mencakup bagian berikut, pemulangan penduduk utara dengan aman ke rumah mereka,” tambahnya.

Ledakan pager ini dikhawatirkan semakin memperparah perang yang terjadi di Arab. Banyak pihak mengkhawatirkan perang meluas ke regional.

“Eskalasi yang sangat memprihatinkan,” kata Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert.

“Semua pihak harus menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat memicu kebakaran yang lebih luas yang tidak dapat ditanggung oleh siapa pun,” tegasnya.

Maskapai Setop Terbang

Sementara itu, dalam update terbarunya, sejumlah maskapai penerbangan utama Eropa, Lufthansa dan Air France, mengumumkan penangguhan penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan Beirut hingga hari Kamis. Mereka mengutip situasi keamanan telah menjadi dasar penghentian penerbangan.

“Karena perubahan situasi keamanan baru-baru ini, maskapai penerbangan Lufthansa Group telah memutuskan untuk menangguhkan semua koneksi ke dan dari Tel Aviv (TLV) dan Teheran (IKA) dengan segera, Ini berlaku hingga dan termasuk 19 September,” kata Lufthansa dalam sebuah pernyataan.

Grup Lufthansa, yang maskapainya juga mencakup SWISS, Austrian Airlines, dan Brussels Airlines, telah berulang kali mengubah jadwal penerbangannya dalam beberapa bulan terakhir karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, seperti yang dilakukan maskapai penerbangan lainnya.

“Selama periode ini, wilayah udara Israel dan Iran juga akan dilewati oleh semua Maskapai Penerbangan Lufthansa Group,” tambah pernyataan tersebut.

Sementara itu, Air France juga mengatakan akan terus memantau situasi keamanan hingga dirasa cukup aman untuk menerbangkan armada ke Beirut dan Tel Aviv. Mereka mengatakan keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas mutlak.

“Karena situasi keamanan di tempat tujuan, Air France menangguhkan koneksinya dari Paris-Charles de Gaulle dan Beirut (Lebanon) dan Tel Aviv (Israel) hingga 19 September 2024 inklusif,” kata perusahaan Prancis itu dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.

Air France sebelumnya telah menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv dan Beirut karena ketegangan yang membara antara Israel dan kelompok militan Hizbullah.

Meski telah dituduh langsung oleh Hizbullah dan Menteri Informasi Lebanon Ziad Makary, Israel sendiri, sesuai dengan situasi sebelumnya, tetap bungkam. Diketahui, Negeri Yahudi itu sebelumnya pernah menempatkan bahan peledak di telepon pribadi untuk menargetkan musuh.

(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kian Panas, Hizbullah-Israel Saling Serang Dengan Roket & Drone




Next Article


Video: Awas!! Perang Arab Mau Pecah
 

Updated: September 18, 2024 — 2:00 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *