KOLAKA UTARA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin malam 15 Januari 2024 membuat 104 rumah terendam banjir di Kecamatan Batu Putih. Sebanyak 415 jiwa terdampak yang tersebar pada tiga desa meliputi Latowu, Makkuaseng dan Tetebao.
Kepala BPBD Kolut, Andi Faisal menjelaskan sungai meluap dan menggenangi rumah pada tiga desa berlangsung mulai pukul 21.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita. Banjir terparah merendam Desa Latowu sebanyak 50 rumah dengan jumlah 100 Kepala Keluarga (KK) dan 300 jiwa.
“Ketinggian air ada yang mencapai hingga pinggang orang dewasa. Tidak hanya rumah terdampak namun juga fasilitas publik semisal rumah ibadah hingga perkantoran,” bebernya kepada MNC Portal, Selasa (16/1/2024).
Sementara untuk banjir di Desa Tetebawo terdapat 34 rumah terendam dengan jumlah 35 KK dan 65 jiwa terdampak. Sedangkan di Desa Makkuaseng tercatat sebanyak 20 rumah terendam, 20 KK dan 50 jiwa terampak.
Selain banjir, longsoran juga terjadi di kecamatan setempat dan menutup akses ruas jalan utama. Tidak ada korban jiwa ditimbulkan kecuali kerugian materil yang dialami warga akibat harta-benda terendam banjir.
“Data yang kami sampaikan sifatnya masih sementara. Kami telah kerahkan personil sejak semalam dibantu TNI-Polri termasuk mengakuratkan data dampak bencana,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kades Makkuaseng, Herman mengatakan 20 rumah terendam banjir terjadi di Dusun I. Selain itu, jembatan gantung penghubung di dusun setempat sepanjang 22 meter ambruk dan sarana air bersih terganggu.
“Ketinggian air hingga paha. Kami butuh bantuan damkar karena rumah warga dipenuhi lumpur,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Ari)